Jumat, 14 Februari 2014

Dia cantik ketika dia bukan miliku



Dia cantik ketika dia bukan miliku

Jatuh cinta atau felling in love itu adalah hal yang relatif terjadi pada setiap manusia,dan itu adalah hal yang manusiawi Benar?. Ya sopasti! Dan itu akupun pernah merasakannya.tetapi beda dengan seorang yang bernama iqbal seorang siswa yang baru gede atau ABG. Hasrat yang dia alami pada saat ini adalah dia sedang dilema asmara yang sangat dasyat badai luar biasa….dia jatuh cinta pada seorang wanita yang cantik jelita,indah menawan. Dea fani namanya mereka sama-sama kelas dua belas. Dea fani dia seorang siswi pindahan dari bandung. Wow… jadi taukan cw2 bandung itu keren-keren baday hanya bandung punya, selain cantik dia terliat sangat muslimah banget.sungguh menarik perhatian dan pandangan lelaki terutama seorang iqbal.

Dalam keseharianya dia hanya memikirkan dia dan dia
..awalnya iqbal melihat dia ketika jam pulang sekolah,dia sedanga menunggu angkutan umum didepan gerbang, dan kebetulan dia pulang sendirian karena tidak seperti biasanya dia pulang bareng bersama sepupunya. Dan dia memberanikan diri untuk berkenalan dan menawari pulang bareg.awlanya dia takut,malu dan bahkan tangan dan tubuhnya berkereingat dingin tanpa terasa, tak hanya kenalan yang dia lakukan pada siang itu namun diapun dapat mengantarkan pulang .

Hari itu terasa bagaikan di surga buat iqbal, apa yang diarasa bahkan tak akan pernah orang lain rasakan , dia mondar-mandir tak keruan didalam kamarnya , dia sedang dilema jatuh cinta yang begitu hebatnya melanda dirinya pada saat itu. Semuanya yang ada dalam benaknya pada saat itu hanyalah sosok seorang wanita yang berjilbab wajah yang putih,berseri berchaya, merona, itulah sosok yang anggun menurutnya. Dia lupa semua dengan hal-hal yang semestinya dia lakukan, tugas sekolah, bermain bola bareng temanya atau bermain band,dan aktivitas dan rutinitas yang lainya. Seakan semuanya hilang tak pedeulikan hal itu yang ia pedulikan hanyalah Dea fani gadis puijan dari bandung itu.

Sudah dua minggu lebih dia pdkate dengan dea. dan akhirnya cinta bertemu denganya dan nasib baik bertemu dengan iqbal . merekapun akhirnya jadian, awalnya mereka indah, kesehariannya dia menghabiskan waktu setelah pulang sekolah untuk berdua-duaan ,kekantin bareng, jajan istirahat bareng, pergi ke mall,bermain, nonton bareng,belajar bareng dan semuanya mereka lakukan bersamaan,serasa keseharian dia benar-benar indah bersamanya, sulit dipungkiri itulah yang banyak anak muda rasakan dan banyak sekali berlebihan dalan mengasusmi cinta yang menurtnya “cinta adalah segalanya, tanpa cinta aku tak bisa hidup, dan tanpamu hidupku tersa hampa”.

Sudah dua bulan mereka jalani hubungan cinta itu dan kondisinya masih fine-fine aja masih baik-baik saja. Mungkin mereka memiliki hati yang benar-benar pas dan selaras sehingga mereka menemukan rasa yang penuh kasih sayang,harmoni dan saling melengkapai.sepertinya meraka saling mencintai.dan akhinya kesini-kesini hubungan mereka perlahan-perlahan berubah, yang tadinya pulang bareng,sarapan bareng sudah jarang mereka lakukan, mungkin disatu sisi mereka memiliki kesibukan yang sama –sama mereka alami, seperti kegiatan-kegiatan itra dari sekolah dan ekstra dari sekolah, dua bulan mereka harus menyiapak belajar untuk mengahadapi UN, tetapi sepertinya alasan itu bukan menjadi pemicu hubungan mereka semakin renggang dan semakin berubah.

Phonsel Dea fani bergetar, dan dia langsung meraihnya yang semenjak pagi dia sibuk dalam melaksanakan simiulasi UN, “ selamat siang yang…. JJJJJ inbox dari Iqbal, tetapi tanpa membacanya dia langsung meletakan phonsel itu kembali, beberapa menit kemudian terdengar lagi. Dan basa-basi seperti itulah yang iqbal kirimkan kepada de, seperti,,” yang kamu lagi ngapain??? J dengan nada emotion yang penuh ekspresi..dan berulang kali iqbal mengirimkan sms kabar?, dan segalanya namun  tak sedikitpiun dea respon. Sedikitpun tidak iqbal sadara apa yang sebenarnya terjadi yang dia lakukan hanyalah positif thinking… “ apa mungkin dia lagi tidur,atau apa mungkin……. Sudah membuang jauh-jauh hasrat dia untuk menduga –duga hal-hal yang berbau negative.

Dan akhirnya batas kesabaran iqbal meluap dan diapun mencoba untuk menghubunginya. Beberapa saat kemudian panggilan itu direspon …dan entah apa yang terjadi pada sikaf dea dia hanya menjawab dengan nada yang sangat datar“iya, apa,gk,udah,gpp, itulah jawabanya. dan dia akhirnya mengakhiri telponya.iqbal langsung membantingkan phonselnya ke kasur dan diapun ikut membantiakan tubuhnya..mencoba untuk menurunkan emosi dia, dan memcoba untuk bersikaf sabar dan sabar, mengerti memahami, apamungkin apa yang tad idea lakukan mungkin dia ssedang dalam keadaan VMS jadai wajar saja dia bed mood..dan dia tetap bersikaf dewasa dan bijaksana pada dirinya.

Kesokan harinya ketika dia mau berangkat sekolah,seperti bias dia mampir digang masuk rumah Dea dia menunggunya,tak ada tindakan yang dia lakukan dia hanya menunggu saja tanpa memberi tahu terlebih dahulu pda dea, entah itu suatu sms atau apa,tak ada.nihil…. Lima menit dia menunggu belum kunjung juga, padahal dia datang lebih awal dua menit tak seperti biasanya karena dia ingin membuat kejutan,namun sudah lima belas menit lamanya dia menunggu belum terlihat juga sosok wanita yang berjilbab itu. 07.15 dia melihat jam tangann ya, wissshh… sudah masuk… dan akhirnya dia dengan kesal dia memacu sepedah motornya lalu berangkat menuju sekolah yang tidak terlalu jauh jaraknya kurang lebih 1 km..

Lambat laut mereka jarang keluar kelas,dan istirahat kekantin bareng, memang kebetulan mereka berbeda kelas, dan  jurusan study.ketika itu waktu anak sekolah bubar pulang,satu persatu siswa mulai menghilang dan semuanya pada pulang,kecuali iqbal ia menyendiri dikelas..dia galau dia kecewa,risaw…pikiranya bener-bener depresi tingkat dewa…dan Nico sahabat iqbal merasa ada yang ganjil dengan sikaf iqbal dalam keseharianya biasanya dia ceria,semangat,senang,gembira akan tetapi hari itu beda sekali, “bell kamu kenpa? Bell panggilan ikbal untuk teman-teman sejawatnya, kok sepertinya kamu lagia ada masalah?...owh aku gak apa-apa co..sautnya, dia berbohong pada teman karibnya juga berbohong pada perasaan dirinya sendiri, dia memakan mentah-mentah masalah itu dengan sendiri.

Dan akhirnya hubungan mereka tibalah dititik yang semberawut tak karuaan, mereka masih menganggap hubungan akan  tetapi mereka sendiri jarang komunikasi,bertemupun tidak,hubungan apakah ini? Hemmf sangat perihatin dan ironis juga ya melihatnya. LLLLL…mereka berpapasan juaga cuek,ketika bertemu juga tak ada yang saling bertegur sapa ,seolah mereka tak mengenal satu sama lain.mereka menyadari bahwa ini menjadi suatu yang menggajal pada mereka suatu froblem yang realistis, hubungan yang dulu mereka jalani begitu romantisnya, indahnya tetapi sekarang?.. ,hubungan jenis apakah ini?..

Bell kamu masih pacaran sama dea  yang gadis kerudungan itu?tanya Nico sahabatnya.” Hemmmf entahlah…jawabya” kok entah nico begitu antusiasnya bentuk simpati pada karibnya, dia tahu persis dengan watak seorang iqbal nico teman dari semasa mereka di sekolah dasar jadi wajar saja dia tau apa yang sekarang dialami oleh temanya…diam-diam nico memperhatikan iqbal ,terutama pada saat dia didaalam kelas,dan akhirnya iqbaql percaya bahwa dia harus menceritakan masalah itu kepada temenya.dan dia juga sudah percaya bahwa temanya ini bisa memberikan saran dan solusi ketika dia sedang dalam kesulitan. Dia menceritakan masalah itu panjang lebar kepada nicao, dan akhirnya nico memberikan saran bahwa dia harus mengakhiri hubungan yang memang sudah limit tandanya pada akhir dalam pacaran.”aku takut kau menyepelekan hal yang sepele justeru membuat maslah besar dan berdampak besar pula oada dirimu bell”.

Kemudian pada esok hari dia ingin memutuskan untuk mengakhiri hubunganya bersama dea,dan diapun ketemu Diana pas digerbang gank rumah dia,pada saat dia mau pergi sekolah. Dea aku mau ngomong sesuatu sama kamu, pertamanya dea tidak menaggapi iqbal, dia hanya berdiam diri acuh tak acuh sambil berdiri menunggu angkutan umum datang, namun pada akhirnya diapun luluh dan mau berbicara sama iqbal, bicara apa? Sok polos dan tak tahu.. padahal dia sedikit punya insting sudah tau apa yang akan dikatakan iqbal namun dia memilih lebih untuk mendengarkanya sejenak, “aku sudah cape, denagn semua sandiwara ini, dee..dan aku sudah gak kuat untuk menghadapai ini semua, masih banyak yang mesti aku fikirkan yang lebih penting dari ini, aku.. dengan terbata-bata… aku ingin kita putus.maff…dan iqbalpun langsung pergi seketika.

Itulah kata-kata terakhir yang iqbal katakana pada dea, namun dea tak sedikitpun bereaksi, atau berkomentar,saat itu dia hanya berdiam diri dan melamun serasa tatapan mukanya yang polos,kosong, bahkan saat sopir angkot yang ada dihadapanya yang sedari tadi memanggil-manggil menawarkan,”ayoo neng berangkat udah siang lohh..”.sedikit terlihat mukanya yang putih indah itu memudar dan berubah pucat, dan matanya yang sedikit berkaca-kaca dengan air mata yang seakan mau terjatuh namun dia tetap berusaha mengupayakan agar air mata itu tidak jatuh dari kelopak matanya yang sembap itu, karena tidak memungkinkan kondisinya menagis didalam anggkutan umum, apalagi dia menagis karena tentang seseorang dan perasaan .

Turun dari angkot dia langsung menuju toilet dan membasuh muka, dan dia menatap dari pandangan depanya didepan cermin, dia menemukan sosok bayangan dia,dia satu dan dia dua ,”kamu jahat dea fani,kamu egois,kejam,tega,goblok,tolol, semua sumpah serapah dia tuahhkan dan menunjuk-nunjuk pada dirinya satu lagi yang ada di depan cermin itu.dia menyesal,dan benar-benar dia menyesal sekali, dia telah melukai hati seseorang yang dulu ia cintai,ia sayangi,dan iya kagumi, dia berani sekali dengan melakukan hal yang benar-benar membuat orang luka denegan siakaf kegoisan dia dia mencuekan dia berbulan-bulan,sms,telpon ,sapa tegurnya tidak dibales, “wanita macam apa kau ini dea??? Dia bertanya-tanya pada dirinya..hal itu benar-benar bodoh salah  apa dia? Dosa apa dia sma kamu?dia seperti orang gila, yang berbicara sendiri di depan cermin, semunya sudah berakhir,sudah terjadi penyesalan hanyalah sebuah penyesalan, semunya percuma tak akan dapat dia untuk merubah kembali keadaan, semunya terlambat.

Dia langsung berlari menuju kelas iqbal tetapi iqbalnya tidak ada,dia lari kekantin, juga tidak ada, lalu pergi ke musholah, juga tidak ada dia sudah kesana kemari namun dia belum juga dapat menemukanya,dan dia sudah sudah bertanya-tanya kepada temanya tetapi tidak ada yang tahu dia pergi kemana. Dan akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya kepada shabat  karibnya yaitu nico, awalnya dia malu dan akhirnya tak mempedulikan hal itu.” Permisi. Nico kamu lihat iqbal gk?..namun jawabanya semua nihil.seketika iqbal tiba dihadapnya, betapa dia terkejutnya, ada apa dea? Kenpa nic? Dia bertanya-tanya”, nico hanya mengangkat bahu pertanda dia tidak tahu menahu apa yang dea tanyakan tadi.

Ball aku minta maaf ya sama kamu, aku …benar-benar tak bermaksud untuk menyakitimu,mencuekan kamu, jujur aku benar-benar menyesal tentang hal itu, “ owh iya udah aku maafin ko. Singkat jawabnya. Udah gak apa-apa ko aku juga udah memafkanya .lantas dia takmau memperpanjang ucapanya lagi dan tidak mau berguraw atau mengrang alibi alasan-alasan klise yang dia lontarkan kepada iqbal, dia justeru merasa tak berkutik seketika dia seolah digembok bibirnya tak bisa apa-apa, dia langsung berlalri menuju kelasnya dengan muka sembap merah.

Seminggu, tak terasa waktu berlalu hari demi hari dia lewati,semuanya telah iqbal lupakan apa yang ada di memory semua tentang dea, dan sekarang membuka lembaran baru, dan hal-hal yang baru seperti biasanya.dan baru sekarang ia sadari apa sesungguhnya ,cinta itu, apa sesungguhnya dia mencintai,menyayangi dan rasa memiliki semuan ya adalah hanya omong kosong yang dibuat orang-orang yang tak tau siapa orang tersebut, atau  mungkin orang tersebutpun korban perasaan seperti dia , maka dari itu dia membuat statement seperti itu, tetapi entahlah tak peduli baginya, yang terpenting baginya adalah hari ini,esok, dia bahagia walaupun dia tak bersamanya lgi,

Dan diapun baru menyadarinya sosok seorang wanita yang dia kagumi,dia sayangi,dia cintai,dan dia damba-dambakan dan segalanya itu, tak secantik, siti Fatimah, dan tak seanggun siti aisyah, semuanya itu berlebihan baginya, semunya adalah relatif , namun dia menyadarinya Kenapa Dia cantik ketika dia bukan miliku, itulah pertanyaan yang sederhana buatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar