Dia cantik ketika dia bukan miliku
Jatuh cinta atau felling in love itu adalah hal yang relatif
terjadi pada setiap manusia,dan itu adalah hal yang manusiawi Benar?. Ya
sopasti! Dan itu akupun pernah merasakannya.tetapi beda dengan seorang yang bernama iqbal
seorang siswa yang baru gede atau ABG. Hasrat yang dia alami pada saat ini
adalah dia sedang dilema asmara yang sangat dasyat badai luar biasa….dia jatuh
cinta pada seorang wanita yang cantik jelita,indah menawan. Dea fani namanya
mereka sama-sama kelas dua belas. Dea fani dia seorang siswi pindahan dari
bandung. Wow… jadi taukan cw2 bandung itu keren-keren baday hanya bandung
punya, selain cantik dia terliat sangat muslimah banget.sungguh menarik
perhatian dan pandangan lelaki terutama seorang iqbal.
Dalam keseharianya dia hanya memikirkan dia dan dia
..awalnya
iqbal melihat dia ketika jam pulang sekolah,dia sedanga menunggu angkutan umum didepan
gerbang, dan kebetulan dia pulang sendirian karena tidak seperti biasanya dia
pulang bareng bersama sepupunya. Dan dia memberanikan diri untuk berkenalan dan
menawari pulang bareg.awlanya dia takut,malu dan bahkan tangan dan tubuhnya
berkereingat dingin tanpa terasa, tak hanya kenalan yang dia lakukan pada siang
itu namun diapun dapat mengantarkan pulang .
Hari itu terasa bagaikan di surga buat iqbal, apa yang
diarasa bahkan tak akan pernah orang lain rasakan , dia mondar-mandir tak
keruan didalam kamarnya , dia sedang dilema jatuh cinta yang begitu hebatnya
melanda dirinya pada saat itu. Semuanya yang ada dalam benaknya pada saat itu
hanyalah sosok seorang wanita yang berjilbab wajah yang putih,berseri berchaya,
merona, itulah sosok yang anggun menurutnya. Dia lupa semua dengan hal-hal yang
semestinya dia lakukan, tugas sekolah, bermain bola bareng temanya atau bermain
band,dan aktivitas dan rutinitas yang lainya. Seakan semuanya hilang tak
pedeulikan hal itu yang ia pedulikan hanyalah Dea fani gadis puijan dari
bandung itu.
Sudah dua minggu lebih dia pdkate dengan dea. dan akhirnya
cinta bertemu denganya dan nasib baik bertemu dengan iqbal . merekapun akhirnya
jadian, awalnya mereka indah, kesehariannya dia menghabiskan waktu setelah
pulang sekolah untuk berdua-duaan ,kekantin bareng, jajan istirahat bareng,
pergi ke mall,bermain, nonton bareng,belajar bareng dan semuanya mereka lakukan
bersamaan,serasa keseharian dia benar-benar indah bersamanya, sulit dipungkiri
itulah yang banyak anak muda rasakan dan banyak sekali berlebihan dalan
mengasusmi cinta yang menurtnya “cinta adalah segalanya, tanpa cinta aku tak
bisa hidup, dan tanpamu hidupku tersa hampa”.
Sudah dua bulan mereka jalani hubungan cinta itu dan kondisinya
masih fine-fine aja masih baik-baik saja. Mungkin mereka memiliki hati yang
benar-benar pas dan selaras sehingga mereka menemukan rasa yang penuh kasih
sayang,harmoni dan saling melengkapai.sepertinya meraka saling mencintai.dan
akhinya kesini-kesini hubungan mereka perlahan-perlahan berubah, yang tadinya
pulang bareng,sarapan bareng sudah jarang mereka lakukan, mungkin disatu sisi
mereka memiliki kesibukan yang sama –sama mereka alami, seperti
kegiatan-kegiatan itra dari sekolah dan ekstra dari sekolah, dua bulan mereka
harus menyiapak belajar untuk mengahadapi UN, tetapi sepertinya alasan itu
bukan menjadi pemicu hubungan mereka semakin renggang dan semakin berubah.
Phonsel Dea fani bergetar, dan dia langsung meraihnya yang
semenjak pagi dia sibuk dalam melaksanakan simiulasi UN, “ selamat siang yang….
JJJJJ” inbox dari Iqbal, tetapi tanpa membacanya dia
langsung meletakan phonsel itu kembali, beberapa menit kemudian terdengar lagi.
Dan basa-basi seperti itulah yang iqbal kirimkan kepada de, seperti,,” yang
kamu lagi ngapain??? J
dengan nada emotion yang penuh ekspresi..dan berulang kali iqbal mengirimkan
sms kabar?, dan segalanya namun tak
sedikitpiun dea respon. Sedikitpun tidak iqbal sadara apa yang sebenarnya
terjadi yang dia lakukan hanyalah positif thinking… “ apa mungkin dia lagi
tidur,atau apa mungkin……. Sudah membuang jauh-jauh hasrat dia untuk menduga
–duga hal-hal yang berbau negative.
Dan akhirnya batas kesabaran iqbal meluap dan diapun mencoba
untuk menghubunginya. Beberapa saat kemudian panggilan itu direspon …dan entah
apa yang terjadi pada sikaf dea dia hanya menjawab dengan nada yang sangat
datar“iya, apa,gk,udah,gpp, itulah jawabanya. dan dia akhirnya mengakhiri
telponya.iqbal langsung membantingkan phonselnya ke kasur dan diapun ikut
membantiakan tubuhnya..mencoba untuk menurunkan emosi dia, dan memcoba untuk
bersikaf sabar dan sabar, mengerti memahami, apamungkin apa yang tad idea
lakukan mungkin dia ssedang dalam keadaan VMS jadai wajar saja dia bed
mood..dan dia tetap bersikaf dewasa dan bijaksana pada dirinya.
Kesokan harinya ketika dia mau berangkat sekolah,seperti
bias dia mampir digang masuk rumah Dea dia menunggunya,tak ada tindakan yang
dia lakukan dia hanya menunggu saja tanpa memberi tahu terlebih dahulu pda dea,
entah itu suatu sms atau apa,tak ada.nihil…. Lima menit dia menunggu belum
kunjung juga, padahal dia datang lebih awal dua menit tak seperti biasanya
karena dia ingin membuat kejutan,namun sudah lima belas menit lamanya dia
menunggu belum terlihat juga sosok wanita yang berjilbab itu. 07.15 dia melihat
jam tangann ya, wissshh… sudah masuk… dan akhirnya dia dengan kesal dia memacu
sepedah motornya lalu berangkat menuju sekolah yang tidak terlalu jauh jaraknya
kurang lebih 1 km..
Lambat laut mereka jarang keluar kelas,dan istirahat
kekantin bareng, memang kebetulan mereka berbeda kelas, dan jurusan study.ketika itu waktu anak sekolah
bubar pulang,satu persatu siswa mulai menghilang dan semuanya pada
pulang,kecuali iqbal ia menyendiri dikelas..dia galau dia kecewa,risaw…pikiranya
bener-bener depresi tingkat dewa…dan Nico sahabat iqbal merasa ada yang ganjil
dengan sikaf iqbal dalam keseharianya biasanya dia ceria,semangat,senang,gembira
akan tetapi hari itu beda sekali, “bell kamu kenpa? Bell panggilan ikbal untuk
teman-teman sejawatnya, kok sepertinya kamu lagia ada masalah?...owh aku gak
apa-apa co..sautnya, dia berbohong pada teman karibnya juga berbohong pada
perasaan dirinya sendiri, dia memakan mentah-mentah masalah itu dengan sendiri.
Dan akhirnya hubungan mereka tibalah dititik yang semberawut
tak karuaan, mereka masih menganggap hubungan akan tetapi mereka sendiri jarang komunikasi,bertemupun
tidak,hubungan apakah ini? Hemmf sangat perihatin dan ironis juga ya
melihatnya. LLLLL…mereka
berpapasan juaga cuek,ketika bertemu juga tak ada yang saling bertegur sapa
,seolah mereka tak mengenal satu sama lain.mereka menyadari bahwa ini menjadi
suatu yang menggajal pada mereka suatu froblem yang realistis, hubungan yang
dulu mereka jalani begitu romantisnya, indahnya tetapi sekarang?.. ,hubungan
jenis apakah ini?..
Bell kamu masih pacaran sama dea yang gadis kerudungan itu?tanya Nico
sahabatnya.” Hemmmf entahlah…jawabya” kok entah nico begitu antusiasnya bentuk
simpati pada karibnya, dia tahu persis dengan watak seorang iqbal nico teman
dari semasa mereka di sekolah dasar jadi wajar saja dia tau apa yang sekarang
dialami oleh temanya…diam-diam nico memperhatikan iqbal ,terutama pada saat dia
didaalam kelas,dan akhirnya iqbaql percaya bahwa dia harus menceritakan masalah
itu kepada temenya.dan dia juga sudah percaya bahwa temanya ini bisa memberikan
saran dan solusi ketika dia sedang dalam kesulitan. Dia menceritakan masalah
itu panjang lebar kepada nicao, dan akhirnya nico memberikan saran bahwa dia
harus mengakhiri hubungan yang memang sudah limit tandanya pada akhir dalam
pacaran.”aku takut kau menyepelekan hal yang sepele justeru membuat maslah
besar dan berdampak besar pula oada dirimu bell”.
Kemudian pada esok hari dia ingin memutuskan untuk mengakhiri
hubunganya bersama dea,dan diapun ketemu Diana pas digerbang gank rumah dia,pada
saat dia mau pergi sekolah. Dea aku mau ngomong sesuatu sama kamu, pertamanya
dea tidak menaggapi iqbal, dia hanya berdiam diri acuh tak acuh sambil berdiri
menunggu angkutan umum datang, namun pada akhirnya diapun luluh dan mau
berbicara sama iqbal, bicara apa? Sok polos dan tak tahu.. padahal dia sedikit
punya insting sudah tau apa yang akan dikatakan iqbal namun dia memilih lebih
untuk mendengarkanya sejenak, “aku sudah cape, denagn semua sandiwara ini,
dee..dan aku sudah gak kuat untuk menghadapai ini semua, masih banyak yang
mesti aku fikirkan yang lebih penting dari ini, aku.. dengan terbata-bata… aku
ingin kita putus.maff…dan iqbalpun langsung pergi seketika.
Itulah kata-kata terakhir yang iqbal katakana pada dea,
namun dea tak sedikitpun bereaksi, atau berkomentar,saat itu dia hanya berdiam
diri dan melamun serasa tatapan mukanya yang polos,kosong, bahkan saat sopir
angkot yang ada dihadapanya yang sedari tadi memanggil-manggil menawarkan,”ayoo
neng berangkat udah siang lohh..”.sedikit terlihat mukanya yang putih indah itu
memudar dan berubah pucat, dan matanya yang sedikit berkaca-kaca dengan air
mata yang seakan mau terjatuh namun dia tetap berusaha mengupayakan agar air
mata itu tidak jatuh dari kelopak matanya yang sembap itu, karena tidak
memungkinkan kondisinya menagis didalam anggkutan umum, apalagi dia menagis
karena tentang seseorang dan perasaan .
Turun dari angkot dia langsung menuju toilet dan membasuh
muka, dan dia menatap dari pandangan depanya didepan cermin, dia menemukan
sosok bayangan dia,dia satu dan dia dua ,”kamu jahat dea fani,kamu
egois,kejam,tega,goblok,tolol, semua sumpah serapah dia tuahhkan dan
menunjuk-nunjuk pada dirinya satu lagi yang ada di depan cermin itu.dia
menyesal,dan benar-benar dia menyesal sekali, dia telah melukai hati seseorang
yang dulu ia cintai,ia sayangi,dan iya kagumi, dia berani sekali dengan
melakukan hal yang benar-benar membuat orang luka denegan siakaf kegoisan dia
dia mencuekan dia berbulan-bulan,sms,telpon ,sapa tegurnya tidak dibales, “wanita
macam apa kau ini dea??? Dia bertanya-tanya pada dirinya..hal itu benar-benar
bodoh salah apa dia? Dosa apa dia sma
kamu?dia seperti orang gila, yang berbicara sendiri di depan cermin, semunya
sudah berakhir,sudah terjadi penyesalan hanyalah sebuah penyesalan, semunya
percuma tak akan dapat dia untuk merubah kembali keadaan, semunya terlambat.
Dia langsung berlari menuju kelas iqbal tetapi iqbalnya
tidak ada,dia lari kekantin, juga tidak ada, lalu pergi ke musholah, juga tidak
ada dia sudah kesana kemari namun dia belum juga dapat menemukanya,dan dia sudah
sudah bertanya-tanya kepada temanya tetapi tidak ada yang tahu dia pergi
kemana. Dan akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya kepada shabat karibnya yaitu nico, awalnya dia malu dan
akhirnya tak mempedulikan hal itu.” Permisi. Nico kamu lihat iqbal gk?..namun
jawabanya semua nihil.seketika iqbal tiba dihadapnya, betapa dia terkejutnya,
ada apa dea? Kenpa nic? Dia bertanya-tanya”, nico hanya mengangkat bahu
pertanda dia tidak tahu menahu apa yang dea tanyakan tadi.
Ball aku minta maaf ya sama kamu, aku …benar-benar tak
bermaksud untuk menyakitimu,mencuekan kamu, jujur aku benar-benar menyesal
tentang hal itu, “ owh iya udah aku maafin ko. Singkat jawabnya. Udah gak
apa-apa ko aku juga udah memafkanya .lantas dia takmau memperpanjang ucapanya
lagi dan tidak mau berguraw atau mengrang alibi alasan-alasan klise yang dia
lontarkan kepada iqbal, dia justeru merasa tak berkutik seketika dia seolah digembok
bibirnya tak bisa apa-apa, dia langsung berlalri menuju kelasnya dengan muka
sembap merah.
Seminggu, tak terasa waktu berlalu hari demi hari dia
lewati,semuanya telah iqbal lupakan apa yang ada di memory semua tentang dea,
dan sekarang membuka lembaran baru, dan hal-hal yang baru seperti biasanya.dan
baru sekarang ia sadari apa sesungguhnya ,cinta itu, apa sesungguhnya dia
mencintai,menyayangi dan rasa memiliki semuan ya adalah hanya omong kosong yang
dibuat orang-orang yang tak tau siapa orang tersebut, atau mungkin orang tersebutpun korban perasaan
seperti dia , maka dari itu dia membuat statement seperti itu, tetapi entahlah
tak peduli baginya, yang terpenting baginya adalah hari ini,esok, dia bahagia
walaupun dia tak bersamanya lgi,
Dan diapun baru menyadarinya sosok seorang wanita yang dia
kagumi,dia sayangi,dia cintai,dan dia damba-dambakan dan segalanya itu, tak
secantik, siti Fatimah, dan tak seanggun siti aisyah, semuanya itu berlebihan
baginya, semunya adalah relatif , namun dia menyadarinya Kenapa Dia cantik
ketika dia bukan miliku, itulah pertanyaan yang sederhana buatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar